Jumat, 22 Februari 2008

"DUA KETENTUAN HIDUP"

Sering kita bayangkan apa yang akan datang dimasa yang menanti kita didepan sana dan kita tak pernah tahu sedikitpun sesuatu yang akan terjadi dan kita hadapi dikemudian hari.

Tak sedikit orang yang ikut andil dalam khayalan yang berbeda antara terang dan gelap. Kedua khayalan itu kini menjadi sebuah misteri yang menghantui dan meneror di benak generasi muda, yaitu kita. Hati, bathin, qalbu, logika, jiwa dan raga kita penerus bangsa sering menjerit ketakutan tatkala dibayangi dua khayalan yang berbeda yaitu terang dan gelap.

Kita sebagai pejuang bangsa yang baru harus memiliki keberanian untuk menentukan dengan sendirinya nasib kita, apakah kita akan menemukan cahaya – cahaya terang diantara lorong kehidupan yang penuh kegelapan ini , atau apakah kita hanya akan tergelincir jauh kejurang kegelapan yang dalam, dan kita merasa menjadi korban kekejaman oleh bayang – bayang gelap yang terus menerus mengintai kita. Pejuang bangsa sekarang janganlah pernah terlintas dalam pikiran untuk jadi pecundang dalam hidup ini

Para pelajar di zaman era globalisasi ini sudah banyak yang telinganya tertusuk bisikan syetan dan menjalar ke hati, mereka telah melakukan yang berbuah dosa dari mulai dosa yang terkecil sampai dosa yang terbesar, dan dari yang mulai merusak organ – organ tubuh sampai yang membuat mereka harus tidur selamanya di liang kubur. Mereka adalah pelajar yang tak jarang merokok, meminum air yang berkadar alcohol tinggi dan pelajar yang hidupnya terus berdampingan dengan obat – obatan terlarang yang jahat seperti iblis, mereka pantas dan sangat layak untuk dikatakan “ Pecundang Hidup yang Menyerah Pada Raja Syetan”. Mereka tak pernah tahu sama sekali begitu sangat berharganya hidup mereka, pemikiran mereka masih sempit dan sudah sempit layaknya orang gila dan tak pernah luas layaknya orang genius.

“Lebih Baik Kalian Di Jemput Malaikat Izrail Daripada Kalian Sangat Tidak Pernah Peduli Terhadap Harapan Masa Depan Kalian” itu adalah satu kalimat yang pantas dilontarkan untuk pelajar yang berubah menjadi pecundang.

Semoga kita sebagai pelajar negeri, generasi muda, penerus bangsa, dan pejuang baru, tidak pernah terbelenggu dan masuk keruang waktu dan ruang hidup yang tak ada celah untuk diterangi.. Mudah – mudahan kita bisa menciptakan kembali cahaya – cahaya terang di negeri ini untuk menerangi bangsa yang penuh dengan kehidupan yang gelap ini.

“Beranikanlah Untuk Menentukan Kehidupan Yang Baru Daripada Harus Menuggu Lama Seribu Keajaiban”

Created By

Adi Firmansyah

Tidak ada komentar: