"DUA KETENTUAN HIDUP"
Tak sedikit orang yang ikut andil dalam khayalan yang berbeda antara terang dan gelap. Kedua khayalan itu kini menjadi sebuah misteri yang menghantui dan meneror di benak generasi muda, yaitu kita. Hati, bathin, qalbu, logika, jiwa dan raga kita penerus bangsa sering menjerit ketakutan tatkala dibayangi dua khayalan yang berbeda yaitu terang dan gelap.
Kita sebagai pejuang bangsa yang baru harus memiliki keberanian untuk menentukan dengan sendirinya nasib kita, apakah kita akan menemukan cahaya – cahaya terang diantara lorong kehidupan yang penuh kegelapan ini , atau apakah kita hanya akan tergelincir jauh kejurang kegelapan yang dalam, dan kita merasa menjadi korban kekejaman oleh bayang – bayang gelap yang terus menerus mengintai kita. Pejuang bangsa sekarang janganlah pernah terlintas dalam pikiran untuk jadi pecundang dalam hidup ini
“Lebih Baik Kalian Di Jemput Malaikat Izrail Daripada Kalian Sangat Tidak Pernah Peduli Terhadap Harapan Masa Depan Kalian” itu adalah satu kalimat yang pantas dilontarkan untuk pelajar yang berubah menjadi pecundang.
Semoga kita sebagai pelajar negeri, generasi muda, penerus bangsa, dan pejuang baru, tidak pernah terbelenggu dan masuk keruang waktu dan ruang hidup yang tak ada celah untuk diterangi.. Mudah – mudahan kita bisa menciptakan kembali cahaya – cahaya terang di negeri ini untuk menerangi bangsa yang penuh dengan kehidupan yang gelap ini.
“Beranikanlah Untuk Menentukan Kehidupan Yang Baru Daripada Harus Menuggu Lama Seribu Keajaiban”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar